Sabtu, 26 Mei 2012

Teknik Pengambilan Gambar


Teknik pengambilan gambar terdiri dari :

1.      Bird Eye View
Adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada diatas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda yang tampak kecil berserakan.

2.      High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek menjadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

3.      Low Angle
Sudut pengambilan gambar dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek menjadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung atau prominence,  berwibawa, kuat dominan.

4.      Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis, melainkan kesan wajar.

Clapperboard


Clapperboard adalah cara tradisional untuk menangani penyelarasan atau sinkronisasi gambar dan suara. Bagian bawah clapperboard biasanya berupa papan yang digunakan untuk menuliskan adegan dan angka. Informasi ini membantu mengidentifikasi pengambilan gambar selama proses editing begitu tape recorder dan kamera berputar, operator clapperboard menempatkan clapperboard didepan kamera sehingga kamera dapat melihat, membaca adegannya, dan mendapatkan informasi sehingga tape recorder bias mendengar, kemudian mengatupkan clapperboard tersebut. Penggunaan clapperboard akan memudahkan proses editing dengan menyesuaikan gambar katupan clapperboard pada video dengan suara “tepukan” yang direkam tape.



Rabu, 23 Mei 2012

Proses Produksi Film (Sinema)


Proses Produksi Film (Sinema)

Terdapat beberapa proses atau tahapan dalam memproduksi suatu sinema atau film. Berikut akan saya jelaskan proses-proses tersebut.

1. Pre Produksi
Pre produksi adalah sebuah tahap persiapan sebelum kegiatan produksi dimulai. Proses ini sangat menentukan kelancaran kegiatan produksi nantinya. Berikut ada beberapa hal yang perlu dipersiakan dalam proses pre produksi.
a.       Ide dan pemilihan konsep
Adalah realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.
b.      Story line / Sinopsis
Adalah ringkasan cerita atau film menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film tersebut. Membuat synopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang ke dalam bentuk yang singkat. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman misalnya 1 atau 2 halaman, atau seperlima atau sepersepuluh dari panjang film atau cerita.

Langkah-langkah membuat Sinopsis.
-Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
- Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
- Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai    jalan cerita.
- Dialog dan monolog tokah cukup ditulis garis besar atau intinya saja.
-Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.

c.       Script / Naskah scenario
Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan utama pada sinopsis menjadi sebuah cerita yag menarik dan informative. Diawali dengan pengenalan tiap karakter dalam cerita secara menyeluruh.

d.      Shot list dan Storyboard
Sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dandivisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.